Pengertian dan Fungsi Root Android - Bagi Sobat yang masih belum begitu mengerti( yang sudah mengerti silahkan lewat boss ) tentang apa sebernarnya Root dan bagaimana fungsinya bagi Android, ada baiknya menyimak ulasan dari blog
cilbarnet.blogspot.com berikut ini tentang Pengertian Root dan Fungsi Root Android.
Pengertian Root
Root adalah suatu system account
yang memiliki kekuasaan absolut untuk
mengakses dan mengeksekusi semua file, command, system, dalam sistem
operasi berbasis linux. Intinya, root ini punya akses tanpa batas yang
bisa mengubah, menghapus, menambah, bahkan merusak semua yang ada
didalam sistem handphone kita. Nge-root artinya nge-hack sistem handphone supaya kita (pemilik dan pengguna hape) punya akses ke account root
tersebut,jadi kitalah yang punya kekuasaan.
Fungsi Root Android
Fungsi root Android adalah untuk
memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.
Apa gunanya handphone Android di Root ?
Gunanya handphone Android di Root adalah :
1. Akses yang tak terbatas terhadap system Android
2. Instalasi aplikasi di memory card dan install aplikasi yang butuh root pastinya.
3. Un-install aplikasi-aplikasi bawaan vendor
4. Backup App+System
5. Instalasi ROM custom
6. Akses terhadap file-file sistem Android secara penuh
7. Overclock processor yang secara keseluruhan meningkatkan performa (tapi membuat konsumsi baterai jadi lebih boros).
Kelebihan Dan Kekurangan Root Android
Kekurangan :
Dapat menghilangkan garansi handphone.
Kenapa rooting Android dapat menghilangkan garansi? Root itu diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila Anda membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan rusak bila kita membuka casing computer.
Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer, misalnya dengan mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik, otomatis kita harus membuka casingkomputer dan secara otomatis akan merusak segel garansi. Apakah dengan membongkar casing akan menyebabkan komputer menjadi rusak? Tentu saja tidak.
Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan menghanguskan garansi? Sudah jelas, karena pihak service center melihat bahwa segel garansi telah rusak dan memberi vonis bahwa komputer rusak karena dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor lain. Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami kerusakan, misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya tidak.
Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir, berbeda dengan segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.
Catatan: Bila ingin membawa HP ke service center, selain dilakukan unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset (menghilangkan semua data dan aplikasi yang terinstall)
Kerugian :
Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem
dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.
Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat
virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat
dengan mudah mengakses sistem file.
Keuntungan :
1. Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
App2SD
: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan semua
aplikasi ke SD Card. Pada umumnya, para pengguna Android melakukan root
untuk menginstall aplikasi ini.
Titanium Backup: Aplikasi
ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya
itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti
pengaturan (setting-an), dll.
Root Explorer: Sebuah aplikasi manajer file terbaik untuk Android
dengan fitur utama yang bisa mengakses seluruh sistem file didalam
ponsel Android anda. Fitur lainnya adalah aplikasi ini mampu membaca
file ZIP, APK, XML dan masih banyak lagi.
SetCPU adalah alat untuk mengubah pengaturan CPU (mampu overclock dan underclock)
GL to SD: Applikasi ini berfungsi untuk memindahkan data-data game hd dari sd card ke external sd card.
Auto Killer Memorry:
berfungsi untuk mematikan applikasi yang berjalan secara otomatis
apabila RAM sudah di ambang batas yang fungsinya untuk mempercepat
loading HP anda dan juga dapat menghemat battery.
2. Dapat menginstall custom ROM
Apa itu custom ROM? Custom
ROM adalah sistem operasi Android kustom (alternatif) atau bukan buatan
vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan oleh komunitas penggemar sistem
operasi Android. Catatan: dengan melakukan root bukan berarti Anda dapat
langsung melakukan instalasi Custom ROM, namun kebanyakan handphone
Android membutuhkan akses root bila ingin diinstall custom ROM.
Kelebihan :
Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja handphone.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah overclock processor.
Dengan melakukan overclock, processor dapat “dipaksa” kerja lebih cepat
dari kecepatan bawaannya yang secara keseluruhan dapat meningkatkan
kinerja ponsel. Namun demikian, overclock dapat memperpendek usia
processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada
kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.
Catatan:
Pada umumnya, dengan hanya melakukan root saja, Anda tidak akan secara
otomatis dapat melakukan OverClock processor, kecuali kernel dari
handphone/tablet Android mendukungnya. Namun dengan melakukan root, Anda
dapat melakukan underclock processor atau menurunkan kecepatan
processor agar konsumsi baterai lebih irit.Dapat Uninstall Aplikasi
Bawaan Pabrik
Dengan melakukan root, kita dapat melakukan
uninstall aplikasi-aplikasi bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya
memenuhi memori telepon. Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini
sebaiknya berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan
kinerja handphone menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan
bila tidak terlalu diperlukan.
bagaimana cara root android
lihat disini